Sertifikat Literasi Bukan Sekadar Bungkus Gorengan

Hallo Young Writer :)
Bagaimana, masih semangat?
Tentunya semangat perlu terus dijaga ya.
Sebelumnya, untuk pembahasan seven basic plots, pada postingan saya "Menulis dengan data, apa pentingnya?" terpaksa ditunda terlebih dahulu karena saya ingin merubah mindset beberapa orang yang salah😥.

Cerita sedikit ya😅🙏, kemarin saya membaca komen salah satu grup WhatsApp yang menulis kalau "Sertifikat literasi itu ngga penting, cuma bungkus gorengan"

Disitu, saya merasa sangat miris, sebab sertifikat literasi bukan hanya sebatas itu!!

Ini argumen singkat dari saya :
(Bila ada kesalahan mohon dikoreksi)




"Ada yang menyebut sertifikat literasi hanya sebagai bungkus gorengan dan tidak ada manfaatnya?"
Bagi saya tidak!  hal itu sangat berharga sekali untuk mensupport serta menyemangati para penggiat literasi supaya makin giat dalam berkarya.  Terkecuali bagi mereka yang berkarya dengan plagiat.

Belakangan ini begitu banyak event-event literasi menulis yang diselenggarakan oleh penerbit, perusahan,  lembaga,  namun banyak tantangan yang harus dihadapi.
Pernah saya mendapatkan ungkapan yang terkadang menyakiti hati dan membuat down para penggiat literasi. Dalam mengikuti event.  Para penerbit tentunya akan memberikan sertifikat sebagai tanda terima kasih dan juga sebagai media untuk mensupport peserta supaya lebih giat dan lebih rajin dalam berkarya.

Kendati demikian,  ada beberapa orag yang memandang bahwa sertifikat itu hanya sebagai bungkus gorengan saja dan sangat tidak ada manfaat dan tidak ada gunanya.  Ya,  jika kita memandang dari segi bentuk saja memang seperti tak ada guna.  Namun jika kita melihat dari segi perjuangan kita itu sangat berharga sekali.

Jangan bilang menjadi penggiat literasi melalui tulisan itu mudah!  Siapa bilang? Menulis itu bertahap dan tidak semudah kita membalikkan telapak tangan yang hanya dengan sekejap mata saja.Dari awal kita mencari ide dan inspirasi yang akan ditulis saja susah,  perlu waktu bahkan terkadang menguras banyak pikiran. Apalagi kalau tulisan yang akan ditulis tema nya sudah ditentukan,  makin susah lagi.  Terutama untuk penulis pemula seperti saya.

Ketika kita menuangkan tulisan juga butuh waktu,  dari segi bahasa dan penulisan kita harus baik dan benar.  Sehingga ketika si pembaca bisa memahami apa yang kita sampaikan melalui tulisan.Jadi tidak mudah ya untuk sekedar menulis saja. Menulis itu butuh inspirasi bahkan butuh jalan-jalan untuk mencari ide. Nah,  jadi sertifikat literasi itu juga perlu untuk mengapresiasi dan men-support para penggiat literasi supaya lebih giat lagi dalam berkarya dan juga sebagai pengingat (reminder) untuk kita bahwa kita pernah ikut dalam event tersebut. Terkecuali bagi mereka yang berkarya dengan plagiasi.

Nah, jadi bagaimana tanggapan Young Writer?
Apakah sertifikat Literasi hanya bungkus gorengan atau lebih dari itu?
Semuanya kembali kepenilaian masing-masing.

Salam literasi :)

Komentar

  1. Sertifikat Literasi memang Cocok sebagai Bungkus Gorengan, Jika yang di Goreng itu adalah Emas, Permata dan Mutiara.

    Jikapun tidak ada Bungkusan Lain, aku lebih memilih menaruh Emas, Permata dan Mutiara itu di Kaos ku,di banding harus mengotori sertifikat Literasi yang utk mendapatkan itu butuh energi ekstra besar

    BalasHapus
  2. Aku juga g setuju. Bagaimana pun, sertifikat itu tanda, penghargaan pada karya kita. setiap karya itu berharga, meski hanya menuliskan sebaris kata quote.

    BalasHapus
  3. Betul, aku pun tidak setuju. Karena sebuah karya perlu untuk diapresiasi dengan bentuk apapun :)

    btw, paragrafnya bisa lebih dirapikan lagi biar enak dilihat hehe dan perhatikan spasi setelah tanda baca :)

    overall bagus ide tulisan dan pengembangannya
    Terus semangat!!!

    BalasHapus
  4. Setuju kaka...sertifikat adalah untuk.memacu semangat kita dalam merangkai aksara 🤗

    BalasHapus
  5. Sedih dengernya, padahal kita mendapatkanya susah payah😭

    BalasHapus
  6. Bagi banyak orang, berkomentar memang lebih mudah.

    BalasHapus
  7. Pertama kali fapet sertifikat literasi bangga banget. Betul memang itu karena perjuangannya. Jadi nambah semangat!

    BalasHapus

Posting Komentar